KOTA AMBON

Rabu, 14 September 2011

Sejarah Negeri Porto Saparua


Sekilas  tentangsejarah Negeri Porto dan letak geografisnya sebelum saya menguaraikan ataumengangkat  tentang   salah satu  kubudayaan Negeri   Porto,karena semua ini ada mempunyai mata rantai  hubungan  latar  belakang tentang  kebudayaan  itu  sendiri  yang  berpengaruh  di  dalam ciri khas  kehidupan s osial  masyarakat   Negeri  Porto, yang letak  di pulau Saparua.  Pada mulanya yang disebutpetuanan adalah suatu wilayah tempat  dimana  para penduduk mengumpulkan  hasil  hutan serta bahan makanan  untuk  keperluan sehari – hari.   Kemudian lama – kelamaan  wilayah  tersebut dinyatakan  sebagai  hak kelompok tersebut atau mereka menganggapdiri menjadi tuan atas wilayah tersebut. Itulah yang dikenal dengan  Hak  Ulayat  atau  Tanah Petuanan Negeri.  Demikianlah  Negeri Porto  mempunyai  tanah  ulayat  atau  tanah  petuanan negeri  pada  hampir seluruh  jasirah, bagian utara – barat  negeri  Porto ±  42  atau  lebih dari  pulau Saparua. Sedangkan sebelah selatanberbatasan dengan Negeri Haria,  kedudukan memanjang  dari barat ke timur 2 kmdengan lebar dari utara ke selatan 0,5 km, jadi luas wilayah hunian  ± 1 . Letaknya cukup strategis tepat padamulut teluk Haria, pintu keluar antara tanjung Hatulani dan Waihokal  menuju  Ambon atau menyusuri selat Saparua tembus tanjung Waiallo menuju ke pulau seram.  Sehingga negri  ini dinamakan Poru artinya menarik hati, dengan pelabuhannya bernama Namalesi artinya Pelabuhan  yang  indah.  Dengan 97 % beragama Kristen Protestan dansisa 3% beragama Kristen dari anggota gereja lain. 
Nama asli  Negeri Porto  adalah  Sama Suru Amalatu Poru Amarima. Samasuru:  ASA – AMA – USU – URU :  Ada  satu  Bapak yang berkuasa (berwenang) membawa masuk(mengumpulkan) orang – orang, Amalatu : orang – orang yang dikumpulkan padasatu negeri (aman) dan negeri itu di kepalai oleh seorang raja (latu), Porunama negeri yang artinya menarik hati,  Teun negeri  adalah  Amarima.Bapak yang berkuasa yang telah  menghimpun  semua orang  –  orang menjadi  satu  masihditelusuri sampai   sekarang,   karena  negeri   Porto   adalah   yang   sudah  amat  tua  dan terdaftar  pada  petaMarcopolo  pada tahun 1237 yang digambarkan dalam peta tersebut penempatannya bersama pulau besar   yang  bernama  Ceram  (pulau  seram),   dalampeta  tersebut   pulau – pulau  masih  jauh  dari keadaan sekarang ini,   Jadiagak sulit untuk  di telusuri nama bapaktersebut. Negeri Porto terdiri dari delapan  soa  atau uku,  kedelapan  uku  inidikelompokan dalam dua kelompok masing – masing Uku Toru (kelompok ketiga) danUku Rima (kelompok kelima).
Negeri Porto  adalah  negeri  adat  yang sudah tentu memiliki : istananegeri  ; Astana dengan nama  Paileimahu  yang  artinya tikar  jawa / lapangan  terbuka,  Baeleo  yang bernama Hatalepu dan bagi negeri patasiwa terdapat Batu Pamali atau batu pusat negeri.                                                                                                          
Juga  memiliki  sebuah  perigi  Negeri  yang  namanya   Lekapesi  artinya  perigi   yang  airnya   untuk mempersatukan,  mempunyai sebuah bendera warna dasar hitam,hijau, kuning dengan lukisan gajah putih ditengahnya, juga mempunyai sebuahPelabuhan Negeri bernama amalesi.                                                                                                                                                                 
Padaabad  ke 19 pelabuhan laut Negeri Portoberada didekat benteng Belanda yang bernama “DELF”,   posisi  benteng pada  lokasi  gedung gereja  GPM  Porto  “Irene”dan Sekolah Dasar Negeri 1 Porto,  yang  dihancurkan  pada  tanggal 15  Mei  1817 pada  pagi  hari meletusnya perang pattimura denganditawannya Residen Saparua “Van  Den  Berg” di dalam baeleo  Negeri Porto, yang perangnya dilanjutkan didusun Porto “Hitaupu” pada  siang  hari  dengan  menghancurkan  bala tantara Belanda yang datang untukmenyelamatkan Residen tersebut, dan pagi buta tanggal 16 Mei  1817 ke  Saparua serangan ke benteng  Duurstede yang  menelan  banyak  korban di pihak  Belanda.  Jadi   perang awal adalah pembuka jalan tentangperlawanan melawan penjajah di Nusantara berawal di Porto Saparua.  Pada awal   perang  di Porto pada tanggal 15 Mei 1817 inilah  yang  diangkat sebagai  hari Pahlawan Pattimura. Dengan adanya  peristiwa  itu  maka pelabuhan Negeri Porto  hancur dan  baru di bangun darurat  pada  tahun  2008 lalu  untuk menjelang acara Natal sedunia orangPorto. Demikian   adalah  sekilas   tentang sejarah  dari Negeri  Porto

1 komentar:

  1. Slmt bung
    Sejarah sahertian
    Saudaranya yng tinggal berdiam
    Di molana
    Boleh tau Marganya?
    Balas kalo bung tau
    Hormat!

    BalasHapus